Sunday, August 28, 2011

seribu sunyi seribu bulan

kepak sayap malam
sayup sayup doa lirih
menjaga gerak hati

desir angin tak pernah bisu
membawa rintik hujan
tunas tunas baru

ku diami seribu sunyi
haluskan hati yang terlarang
yang lembut berdesir
di penjuru mata angin

malam enggan dihabisi
dingin dan sunyi masih memiliki tanya
tentang pertemuan dan kehilangan seribu bulan

perpisahan harus terjadi
di antara pengorbanan dan keinginan
di bawah sayap sayap doa

:: firman rissaldi ::

No comments:

Post a Comment