Sunday, December 12, 2010

jalan pulang

kepergian
lembut menghempaskan dedaunan
menyisakan dahan menuju gemericik sungai
yang menyatu dalam samudera

kepergian
menutup wajah matahari
bola mata menggumpal awan
berderai tanpa isak menyatu bersama hujan

di tepian senja Papandayan
masihkah ada jalan pulang untuk ku

::  firman rissaldi  ::

No comments:

Post a Comment