Sebuah kamis di ujung November, pagi itu sepanjang Kali Malang terasa sejuk. Udara sisa hujan semalam masih menyisakan aroma segar. Menjelang persimpangan Halim, jalan raya tak terlalu padat, boleh dibilang sangat lancar. Hari yang indah untuk sebuah week-day.
Namun semua keindahan berubah tanpa terduga, aku menginjak rem kaki dan menarik rem tangan tiba-tiba. Lima meter di depan, seorang pengendara motor tergelincir. Entah apa yang terjadi, mendadak semua kendaraan di depanku berhenti. Namun terlambat, sepeda motorku juga mulai tergelincir di aspal yang basah. Seketika aku melemparkan tubuh ke trotoar sambil melepas motor, menghindarkan diri dari decit panjang sebuah mobil di belakangku.
"Bukkk ...", tubuhku keras terbanting di sisi trotoar. Dunia jungkir balik sesaat. Walaupun sadar sepenuhnya, tubuh terasa kaku dan nyeri. Aku tak memaksakan diri bangun, mencoba tenang sambil berbaring melepaskan ketegangan di tubuhku.
Di tengah kebisingan orang-orang yang mencoba menolong, aku teringat sebuah kejadian dua hari lalu. Kejadian yang HARUS aku bayar hari ini. Melalui trotoar jalan, lunas ku bayar hutangku dengan rasa ikhlas atas musibah ini.
Namun semua keindahan berubah tanpa terduga, aku menginjak rem kaki dan menarik rem tangan tiba-tiba. Lima meter di depan, seorang pengendara motor tergelincir. Entah apa yang terjadi, mendadak semua kendaraan di depanku berhenti. Namun terlambat, sepeda motorku juga mulai tergelincir di aspal yang basah. Seketika aku melemparkan tubuh ke trotoar sambil melepas motor, menghindarkan diri dari decit panjang sebuah mobil di belakangku.
"Bukkk ...", tubuhku keras terbanting di sisi trotoar. Dunia jungkir balik sesaat. Walaupun sadar sepenuhnya, tubuh terasa kaku dan nyeri. Aku tak memaksakan diri bangun, mencoba tenang sambil berbaring melepaskan ketegangan di tubuhku.
Di tengah kebisingan orang-orang yang mencoba menolong, aku teringat sebuah kejadian dua hari lalu. Kejadian yang HARUS aku bayar hari ini. Melalui trotoar jalan, lunas ku bayar hutangku dengan rasa ikhlas atas musibah ini.